EKOSISTEM GUA
EKOSISTEM
GUA PINDUL DAN GUA GELATIK
Oleh
Ken
Utami, S.Pd
Gua merupakan suatu ekosistem yang unik dan sedikit
berbeda dibandingkan dengan jenis ekosistem lainnya. Ada yang beberapa yang
menganggap bahwa gua merupakan suatu ekosistem yang bersifat tertutup dan
terisolasi. Namun
hal ini sebenarnya tidak pernah terjadi dalam ekosistem gua. Ekosistem gua sama
halnya dengan ekosistem lainnya, dimana berupa sebuah ekosistem yang terbuka
dengan semua komponen saling berkaitan baik dalam lingkungan gua maupun
lingkungan luar gua. Hanya saja keterkaitan yang tercipta dari interaksi antar
komponennya memiliki beberapa karakteristik yang unik dan menarik. Ekosistem gua merupakan sebuah ekosistem yang terbuka
dimana semua konponen saling berkaitan baik dalam lingkungan gua maupun
lingkungan luar gua. Kondisi gelap total tidak memungkinkan produsen utama
seperti pada lingkungan luar gua dapat hidup seperti di luar gua. ekosistem
gua pindul merupakan salah satu tingkat keanekaragaman hayati. Gua pindul
memiliki karakteristik lingkungan abiotik yang berbeda, karena terdapat tiga
zona di dalam gua yaitu zona terang, zona remang dan zona gelap. Setiap zona
memiliki keanekaragaman tersendiri.
Ekosistem gua gelatik merupakan
salah satu tingkat keanekaragaman hayati. Gua gelatik juga memiliki
karakteristik lingkungan abiotik dan lingkungan biotik yang berbeda, karena
terdiri dari tiga zona di dalam gua yaitu zona terang, zona gelap dan zona
gelap abadi.
Burung sriti atau
lebih dikenal dengan burung wallet merupakan burung pemakan serangga yang suka
meluncur. Burung ini mempunyai warna gelap dan terbangnya sangat cepat dan
ukuran tubuhnya sedang atau bisa dibilang kecil serta memiliki sayap berbentuk
sabit yang sempit dan meruncing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan
jenis burung ini tidak hinggap di pohon. Kebiasaan burung sriti ini berdiam di
gua-gua atau rumah-rumah yang lembab, remang-remang bahkan gelap dan
menggunakan langit-langit untuk menempelkan sarang sebagai tempat beristirahat
dan berkembangbiak (budiman, 2003).
Kelelawar Pemakan Serang, Pemakan Buah, Lebih dari separuh spesies kelelawar pemakan serangga dan 3-4 spesies kelelawar buah, menggunakan gua sebagai tempat tinggal, baik secara permanen atau hanya pada masa tertentu saja. Spesies kelelawar yang bersarang di gua memiliki preferensi berbeda-beda terhadap kondisi gua. Kelelawar buah Eonycteris spelaea ditemukan pada ruangan di dekat mulut gua Kelelawar lain, Miniopterus cenderung ditemukan di zona gelap Beberapa spesies kelelawar, termasuk kelelawar buah dan kelelawar pemakan serangga bersarang di zona antara atau zona transisi.
Komponen abiotik penyusun ekosistem gua pindul antara lain zona terang terdiri dari cahaya matahari, suhu pada zona terang 33,1ºC, kelembabannya 74%, pHair zona terang 7 artinya air pada zona terang gua pindul bersifat netral, air, stalagtit. Zona remang terdiri dari suhu 33 ºC , kelembaban 74%, pHair zona remang 7 artinya air bersifat netral, air, stalagtit, batu kristal. Zona gelap terdiri suhu 31,8 ºC, kelembaban 76%, pHair zona gelap 7 artinya air bersifat netral, air, batu krital, stalagtit.   Komponen biotik penyusun ekosistem
gua gelatik pada zona terang terdiri dari semut, laba-laba. Zona gelap terdiri
dari kelelawar buah, ulat gua, laba-laba. Zona gelap abadi terdiri dari
kelelawar, jangkrik jongkang, ulat gua, landak gua, kutu gua, dan musang. Komponen abiotik penyusun ekosistem
gua gelatik zona terang terdiri dari guano, cahaya matahari, pHair pada zona
ini 7 berarti air bersifat netral, kelembaban 75%, suhu 31,2ºC, stalagtit,
stalagmit, tanah kering, dan batu. Zona gelap terdiri dari guano, pHair 7
berarti air pada zona gelap di gua gelatik ini bersifat netral, suhu 31,3ºC, kelembaban
81%, stalagtit, stalagmit, batu, tanah, dan batu kristal. Zona gelap abadi terdiri
dari guano, pHair zona gelap abadi 4 berarti air pada zona ini bersifat asam,
suhu 31,4 ºC, kelembaban 84 %, stalagtit, stalagmit, batu, dan tanah. 
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT :)
|
Comments
Post a Comment